6 Anak Jadi Yatim “Pesanan Terakhir Emak Mereka “T0l0ng ᴘᴇʟɪʜᴀʀᴀ Anak Saya..Jangan Berikan Kepada 0rang Lain, Termasuklah Dari Pihak Suami.”

Sejak kisah mereka viral, rumah enam anak ini menjadi perhatian 0rang ramai. Ramai penduduk memberikan bantuan kemanusiaan kepada enam anakh yatim piatu itu.

Anak kedua bernama Alika Mardani, murid tahun 1. Kemudian anak ketiga bernama Alifa Alfira Mardani yang masih berusia enam tahun.

Kisah sedih anak-anak ini yang telah menjadi yatim piatu setelah ibu bapa mereka meninggl dunia, menjadi viral di media s0sial.

Keenam saudara kandung ini hidup terbiar sejak orang tua mereka telah pergi untuk selama-lamanya.

Dalam keadaan mereka masih kecil-kecil dan sangat memerlukan kasih sayang orang tua. Anak sulung bernama Ali Mardani, masih bersekolah di seklah rendah.

Ibu mereka, Siti Hardyanti Ode (26) lebih dulu meninggl, lalu disusuli sang ayah Yahya Hardani (33), enam jam kemudian.

Tiga saudara mereka lainnya masing-masing Aldo Lilah Mardani berusia 4 tahun, Dira Naura Mardani berusia 2 tahun, dan si anak b0ngsu, seorang bayi bernama Syafayanti Bulan Mardani yang baru berusia 1 bulan 6 hari.

6 ᴀɴᴀᴋ ʏᴀᴛɪᴍ ɪɴɪ ᴊᴜɢᴀ ꜱᴇʀʙᴀ ᴋᴇᴋᴜʀᴀɴɢᴀɴ. ꜱɪ ɴᴇɴᴇᴋ, ᴍᴇɴᴊᴇʟᴀꜱᴋᴀɴ ᴋᴇᴅᴜᴀ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴜᴀ ᴄᴜᴄᴜ-ᴄᴜᴄᴜ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴍᴇɴɪɴɢɢʟ ᴅᴜɴɪᴀ ᴀᴋɪʙᴀᴛ ᴍᴇɴɢᴀʟᴀᴍɪ ʜɪᴘᴇʀᴛᴇɴꜱɪ ᴀᴛᴀᴜ ᴛᴇᴋᴀɴᴀɴ ᴅᴀʀᴀʜ ᴛɪɴɢɢɪ.

Pada masa ini anak-anak ini dijaga oleh nenek mereka, Mustafa (53) dan Diana (48), Ibu bapa kepada ibu anak ini.

Pemergian si ibu pula disusuli suaminya, yang juga meninggl akibat ᴛᴇᴋᴀɴᴀɴ ᴅᴀʀᴀʜ ᴛɪɴɢɢɪ ʜɪɴɢɢᴀ. Suami saat itu sempat dikejarkan ke h0spital setelah mengetahui istrinya meninggl.

Anaknya Siti Haryanti meninggl lebih dulu. Pada ketika ini si ibu melahirkan si bungsu, dia terus mengalami ᴛᴇᴋᴀɴᴀɴ ᴅᴀʀᴀʜ ᴛɪɴɢɢɪ ʜɪɴɢɢᴀ ᴍᴇɴʏᴇʙᴀʙᴋᴀɴ ɪʙᴜɴʏᴀ ʜᴀʀᴜꜱ ᴅɪʜᴀɴᴛᴀʀ ᴅɪ ʜ0ꜱᴘɪᴛᴀʟ ᴅᴀɴ ᴍᴇɴɪɴɢɢʟ ᴅᴜɴɪᴀ.

Siti Hardyanti pernah mengatakan, jika terjadi sesuatu kepada dirinya, keenam anak itu harus dijaga oleh si ibu. Sesulit apapun keadaannya.

Nenek mereka mengatakan, akan berusaha sedaya upaya untuk menjaga enam cucunya. Dia berpegang teguh pada pesanan anaknya ketika dia masih hidup.

“Anak saya itu pernah berpesan, sekirannya terjadi apa-apa pada saya Mak, t0l0ng ᴘᴇʟɪʜᴀʀᴀ anak saya dengan sebaik mungkin.

Walaupun keluarga dekat jangan, saya m0h0n mamak aja yang rawat,” kata Wa Ode Rusdiana menyebutkan pesan putrinya.

Jangan berikan kepada orang lain atau kalau ada orang-orang yang meminta atau keluarga dari mana pun, termasuk dari pihak suami.

“Nenek juga di beri pesanan, jika memang tidak sanggup menjaga enam anaknya, tidak perlu bimbang.”

Siti meminta ibunya lebih baik meminta t0l0ng kepada tetangga karena pasti ada yang mengulurkan tangan membantu.

“Kalau mamak tidak sanggup kasih makan anak saya, minta bantuan kepada jiran tetangga. Tidak mungkin tidak ada yang membantu memberikan beras.

Insya Allah, pasti ada yang bantu. Nanti anak saya yang membawa jalan yang lurus ke mamak,” katanya.

“Saya pernah juga ᴅɪᴛɪᴘᴜ orang. Saya sebenarnya mahu pergi umrah dari anak saya itu, tapi ɢᴀɢᴀʟ. Kata anak saya, cucu saya ini yang akan memberangkatkan saya.

Bahkan, Siti juga berpesan kepada ibunya agar tidak perlu bersedih sangat. Dia meyakini enam anaknya akan membesar menjadi anak baik yang akan membuat neneknya bangga.

Apalagi, hidupnya juga serba kekurangan. Namun, dia akan berusaha melakukan yang terbaik untuk merawat mereka hingga dewasa.

Mudah-mudahan saya panjang umur. Pesan itu yang saya pegang,” katanya. Wa Ode Rudiana mengakui, tidak mudah untuk merawat keenam cucunya.

“Tetap saya rawat, biar bagaimana pun. Kalau nanti saya tidak sanggup, masih ada keluarga-keluarga saya yang boleh membantu,” katanya.

Mereka memberikan dorongan moral dan santunan maupun kebutuhan sembak0.

Sementara hingga saat ini ramai masyarakat memberikan bantuan terus mengalir untuk enam anak yatim piatu itu.

Orang ramai, berharap dan berd0a keenam anak yatim piatu itu boleh membesar menjadi anak yang sihat dan berbakti kepada orang tuanya.

Sumber: theklasik