Connect with us

AGAMA

Kekayaan Dubai Sudah Diceritakan Nabi 1400 Tahun LaIu. Adakah Ini KebetuIan Atau Bukti Kebenaran RasuIIah SAW?

Published

on

KISAH DUBAI DAN KEBENARAN SABDA NABI ﷺ

Kehidupan ini adalah nyata. Lebih nyata dari pendapat siapa pun tentang kenyataan. Ia terus bergerak, mengaIir, dan berubah. Hari ini, seseorang miskin berteIanjang kaki. Esok hari, tiba-tiba ia menjadi billionair yang mendirikan bangunan pencakar langit yang tinggi. Nabi ﷺ pernah bersabda menggambarkan situasi kehidupan akhir zaman,

“Dan bila engkau menyaksikan mereka yang berjalan tanpa alas kaki, tidak berpakaian, fakir, dan penggembala kambing, (kemudian) berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi.”

Sabda beliau ini nyata! Lebih nyata dari pendapat siapapun tentang kenyataan.

Kali ini kita bercerita tentang Dubai, sebuah negara Uni Emirat Arab yang menjadi bukti dari sekian banyak kebenaran sabda Nabi.

Sabda Nabi ﷺ

Suatu hari, bumi menjadi saksi pertemuan dua makhIuk agung dan muIia. MaIaikat yang terbaik berjumpa dengan manusia termuIia. MaIaikat JibriI datang menjumpai Nabi kita Muhammad ﷺ. JibriI datang dengan wujud manusia. Ia datang dengan penampilan indah. Mengenakan baju yang teramat putih ditimpali warna rambut yang hitam kelam. Ia datang berdialog dengan Nabi Muhammad ﷺ untuk memberikan pengajaran kepada para sahabat. JibriI bertanya tentang Islam, iman, dan ihsan. Kemudian ia bertanya tentang tanda kiamat. Di antara jawaban Nabi ﷺ adalah,

وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ.

“Dan bila engkau menyaksikan mereka yang berjalan tanpa alas kaki, tidak berpakaian, fakir, dan penggembala kambing, (kemudian) berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi.” (HR. Muslim).

Inilah di antara tanda-tanda hari qiammat. Tanda hari qiamat ada yang sifatnya baik. Ada pula yang burruk. Ada pula hanya sekedar kabar atau tanda yang aslinya tidak bersifat baik ataupun buruk. Hanya sekadar tanda dan kabar agar manusia sadar bahwa kiamat pasti terjadi. Contohnya seperti berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi ini.

Dalam hadits lain, yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ada keterangan tambahan. Ibnu Abbas bertanya kepada Nabi ﷺ:

يَا رَسُـولَ اللهِ، وَمَنْ أَصْحَابُ الشَّاءِ وَالْحُفَاةُ الْجِيَـاعُ الْعَالَةُ قَالَ: اَلْعَرَبُ.

“Wahai Rasulullah, dan siapakah para pengembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar dan yang miskin itu?” Beliau menjawab, “Orang Arab.” (Musnad Ahmad, IV/332-334, no. 2926).

DUBAl

Dubai adalah salah satu emirat di wilayah Uni Emirat Arab (UAE). UAE sendiri merupakan sebuah negara federasi yang terdiri dari tujuh emirat yang kaya akan minyak bumi. Tujuh emirat ini adalah: Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah, dan Umm al-Qaiwain. Pada tahun 1971, enam dari emirat ini – Abu Dhabi, Ajman, Fujairah, Sharjah, Dubai, dan Umm al-Qaiwain – bergabung untuk mendirikan Uni Emirat Arab. Setahun berikutnya, Ras al-Khaimah menyertai mereka. Dubai adalah ke-emiran yang paling popuIar.

Ada yang mengatakan, nama kota ini berasal dari bahasa Persia. Karena dulu wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Sasaniyah Persia. Ada pula yang mengatakan kata Dubai berasal dari bahasa Arab dabba (Arab: دَبَّ – يَدُبُّ) yang artinya menjalar atau mengalir. Karena di Dubai terdapat aliran sebuah sungai air garam yang sekarang dikenal dengan Khor Dubai atau Dubai Creek.

Dubai terletak di sepanjang pantai Teluk Arab dipimpin oleh keluarga al-Maktoum sejak 1883. Pemimpinnya saat ini adalah Mohammed bin Rashid al-Maktoum juga sebagai Perdana Menteri dan Wakil Presiden UEA.

Dubai Sebelum Metropolis

Dalam wawancara dengan BBC, Syaikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum menunjukkan rumah kakeknya, tempat bermain di masa kecilnya. Ia mengatakan, “Inilah tempat ayahku, ibuku, dan kami tinggal. Saat aku lahir tidak ada eletrik di sini. Hanya bagian itu dan itu (dia menunjuk dua titik tempat lampu menyala di rumah besar itu) dan tidak ada air”.

Pernyataan singkat ini, menggambarkan bagaimana keadaan Dubai sebelum bertransofmasi menjadi kota metropolis. Rumah keluarga al-Maktoum, keluarga Emir Dubai, adalah rumah yang gelap dan kesulitan air. Apalagi rumah rakyat biasa.

Meskipun minyak sudah ditemukan sejak tahun 1966, tahun 1973, hanya ada satu hotel berkelas di sana, Hotel Sheraton. Kalau sekarang malah sangat sulit menemukan hotel yang tidak berbintang lima di Dubai, bahkan ada hotel berbintang tujuh di sana.

Tengok sendiri gambar berikut untuk mengetahui keadaan Dubai sebelum menjadi kota metropolis:

Sebuah pasar di pusat Kota Dubai pada tahun 1970

Caravan unta di Dubai. Berlangsung antara tahun 1960an – 1970an.

Dubai pada tahun 1960an-1970an

Pembangunan yang pesat

Dubai Metropolis kini

Islam adalah agama yang tidak menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi dalam hal dunia dibuka selebar-lebarnya selama tidak melanggar syariat. Di zaman dahulu umat Islam terkenal dengan kemajuan arsitekturnya. Oleh karena itu, tanda hari kiamat berupa berlomba-lombanya manusia dalam meninggikan bangunan tidak dikategorikan sebagai permasalahan yang nilai dasarnya jelek. Bahkan bisa jadi pembangunan ini bermanfaat dan maslahat.Dubai Modern

Sekarang di Dubai, semuanya serba besar, luas, dan tinggi. Megah, mewah, sampai membuat mulut ternganga. Dubai adalah kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Gurun yang kosong telah berubah menjadi gedung-gedung pencakar langit. Onta-onta telah berubah menjadi Ferrari, Mercedes, Hummer, dll. Di antara bangunan tinggi di Dubai adalah:

Pertama: Burj Dubai atau yang dikenal Burj Khalifa, Merupakan bangunan tertinggi di dunia. Tingginya 818 m, kurang 182 m lagi jadi 1 Km. di dalamnya ada 30.000 rumah dan 9 hotel mewah.

Kedua: 10 Hotel tertinggi di dunia, 7 di antaranya ada di Dubai. Lima hotel tertinggi; JW Marriott Marquis Dubai (355 m), Rose Rayhaan (333 m), Burj Al Arab (321 m) hotel termewah di dunia, Jumeirah Emirates Towers Hotel (309 m), The Address Downtown Dubai (306 m), semuanya ada di Dubai.

Ketiga: Shopping Mall terbesar di dunia adalah Dubai Mall dengan luas 50 kali luas lapangan sepak bola dan terdapat 1.200 toko. Di dalamnya ada akuarium terbesar di dunia yang isinya 33.000 hewan laut.

Keempat: al-Maktoum International Airport atau Dubai International Airport merupakan bandara terluas ke-3 di dunia.

Kelima: Dubailand. Sekarang Walt Disney World Resort di Orlando memegang rekor taman bermain terluas di dunia. Kalau pembangunan Dubailand rampung, maka taman yang luasnya dua kali lipat Walt Disney ini akan memegang rekor baru.

Aquarium di Dubai Mall

Masih banyak lagi gedung-gedung tinggi dan bangunan-bangunan yang ‘wah’ di Dubai. Ada menara kembar Emirates Tower yang bentuknya seperti dua batang cokelat Toblerone. Hotel bawah laut di kedalam 33 m. Gedung 68 lantai, yang tiap lantainya bisa berputar 360°. Belum lagi pulau buatannya seperti The World terdapat 300 pulau buatan membentuk peta dunia. Kemudian juga Palm Island yang terdapat 2000 vila dan 40 hotel mewah. Belum lagi kendaraan super mewah. Anda masih berpikir orang Arab identik mengendarai onta? Ubah segera perspektif lama itu. Di Dubai, mobil mewah berlapis perak dan emas pun ada. Sampai-sampai polisi Dubai layak disebut World’s Fastest Police karena kendaraan mereka McLaren MP4-12C, Lamborghini, Aston Martin, Bentley, dan Ferrari.

Mereka yang dulu miskin, teIanjang kaki, tak berbaju itu telah membuktikan kebenaran sabda Nabi ﷺ.

Pelajaran:

Penulis tidak menginginkan pembaca hanya terpaku dan terhenti dalam khayalan, membayangkan kemegahan Duai. Bukan itu pesan yang ingin disampaikan.

CubaIah renungkan Sabda Nabi ﷺ. Bernarlah apa yang beliau kabarkan. Hal itu pula menunjukkan mukjizat beliau. Beliau mengabarkan tentang sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang. Orang yang hidup di masa tersebut akan menyaksikannya.

Beliau mengabarkan tentang orang-orang miskin berlomba-lomba meninggikan bangunan. Hal itu telah terjadi. Dan kita telah menjadi saksinya. Beliau mengabarkan tentang turunnya Nabi Isa, keluarnya Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, hal ini pun pasti terjadi. Orang yang hidup di zamannya akan menjadi saksinya.

Dan beliau ﷺ mengabarkan tentang kenikmatan surga dan kengerian neraka, orang yang percaya sebelum mereka menyaksikannya, merekalah orang yang beruntung dan berbahagia. Orang yang baru percaya ketika menyaksikannya, mereka benar-benar dalam penyesalan dan duka cita yang mendalam.

“Saat ini, dunia itu nyata dan nerraka hanyalah cerita. Akan tetapi ketika di akhirat, Neraka adalah nyata dan dunia hanyalah cerita.”

Sumber:
– al-Wabil, Yusuf bin Abdillah. TT. Asyrath as-Sa’ah. Dar Ibnu al-Jauzi.
– nationalgeographic.com
– wikipedia.org. dll.

Sumber Artikel: KisahMuslim.com

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.